Thursday 26 February 2015

Pembengkakan Kelenjar, Apakah Berbahaya?

Kelenjar getah bening (lymph node) yaitu kelenjar yang diisi getah bening. Terdapat beberapa kelenjar getah bening di semua tubuh kita, salah satunya yaitu di selangkangan, ketiak, bawah rahang serta belakang telinga Anda. Beberapa dari kelenjar itu juga ada jauh didalam dada, perut serta panggul. Kelenjar-kelenjar itu sama-sama terhubung oleh pembuluh-pembuluh getah bening dalam suatu jaringan rumit yang dimaksud system getah bening atau system limfatik.

System getah bening berperan juga sebagai drainase badan. Pembuluh-pembuluh getah bening mengangkut keunggulan cairan dari semua badan untuk dikembalikan ke aliran darah. Di selama perjalanan, cairan itu disaring lewat kelenjar-kelenjar getah bening yang berperan juga sebagai penyaring. Kuman beresiko yang ada dalam cairan bakal dihindari serta dihancurkan oleh beberapa sel darah putih spesial yang dimaksud limfosit, yang ada dalam kelenjar itu. Limfosit juga ada pada getah bening yang mengalir dari kelenjar serta kembali ke aliran darah.

Pemicu pembengkakan
Saat badan terserang infeksi, jumlah sel darah putih di kelenjar getah bening bertambah lantaran keperluan untuk menyaring serta menghancurkan kuman pemicu infeksi. Hal semacam itu mengakibatkan kelenjar jadi membengkak. Anda mungkin saja merasakannya juga sebagai satu atau sebagian tonjolan dibawah kulit, dari yang hanya sebesar merica hingga sebesar biji salak.

Pembengkakan getah bening bisa menolong kita mengidentifikasi permasalahan. Kelenjar yang membengkak di ke-2 segi leher, dibawah rahang, atau di belakang telinga biasanya berlangsung saat Anda mempunyai cedera atau infeksi di kepala atau leher. Pembengkakan kelenjar di ketiak bisa memberikan indikasi ada cedera atau infeksi di tangan atau payudara. Kelenjar di selangkangan bisa membengkak lantaran cedera atau infeksi di kaki, pangkal paha, atau alat kelamin. Kelenjar diatas tulang selangka dapat membengkak lantaran cedera atau infeksi di daerah paru-paru, payudara, leher, atau perut.

Saat kelenjar getah bening membengkak di kian lebih satu tempat badan, pemicunya yaitu infeksi yang lebih systemik umpamanya penyakit virus seperti campak, CMV, HIV, hepatitis A/B, rubella serta cacar air (varicella) atau penyakit bakteri seperti radang tenggorokan (oleh bakteri streptokokus), demam tifoid, tuberkulosis serta sifilis.

Pada keadaan yang lebih tidak sering, pembengkakan kelenjar bisa dikarenakan oleh kanker di daerah seputar kelenjar. Kanker yang menebar lewat system getah bening bisa mengakibatkan pembengkakan kelenjar getah bening di dekatnya. Umpamanya, kanker payudara bisa mengakibatkan pembengkakan kelenjar di ketiak serta kanker tenggorokan atau kanker paru-paru bisa jadi besar kelenjar di leher. Kanker yang memengaruhi system darah (leukemia) atau system getah bening tersebut (limfoma) condong mengakibatkan pembesaran kelenjar di kian lebih satu tempat. Pembengkakan kelenjar yang terkait dengan kanker umumnya tak menyebabkan nyeri serta tumbuh lebih lambat dari pada yang terkait dengan infeksi.

Apakah butuh di kuatirkan?
Pembengkakan kelenjar biasanya tak perlu di kuatirkan. Itu cuma tandanya bahwa badan Anda sudah berusaha keras untuk melawan infeksi. Tetapi, Anda butuh memeriksakan diri ke dokter apabila merasakan salah satu atau sebagian keadaan tersebut :

Pembengkakan kelenjar tak di ketahui sumber pemicunya.
Kelenjar tak kembali normal dalam sebagian minggu sesudah pulih dari infeksi.
Kelenjar makin jadi membesar atau semakin besar dari 2 cm.
Pembengkakan kelenjar berlangsung di banyak tempat.
Anda mempunyai tanda-tanda lain seperti pembesaran limpa (splenomegali), senantiasa terasa capek, berat tubuh turun, keringat malam atau demam terus-menerus.
Butuh diingat bahwa tak seluruhnya tonjolan dibawah kulit yaitu kelenjar yang membengkak. Tonjolan mungkin saja dikarenakan oleh hal-hal lain seperti lesi dibawah kulit (lipoma, abses), hernia, atau tumor.

1 comment: